Hutan Pinus Pengger, Tempat Foto Instagramable Diantara Sejuknya Pohon Pinus

Posted on

Hutan Pinus Pengger: Destinasi Wisata Alam yang Menarik dan Edukatif di Yogyakarta

Yogyakarta adalah salah satu kota yang memiliki banyak destinasi wisata yang menarik, mulai dari wisata budaya, sejarah, kuliner, hingga alam. Salah satu destinasi wisata alam yang menarik dan edukatif di Yogyakarta adalah Hutan Pinus Pengger. Hutan ini terletak di Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, sekitar 30 km dari pusat kota Yogyakarta. Hutan ini menawarkan pemandangan indah dari pepohonan pinus yang rindang dan hijau, serta bukit-bukit yang berkelok-kelok. Hutan ini juga memiliki spot foto yang instagramable, seperti gardu pandang, ayunan, dan rumah pohon. Selain itu, hutan ini juga memiliki nilai edukatif, karena di sini Anda bisa belajar tentang manfaat pinus, proses fotosintesis, dan konservasi lingkungan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang Hutan Pinus Pengger.

Sejarah Hutan Pinus Pengger

Hutan Pinus Pengger dulunya adalah lahan kosong yang ditanami pinus oleh warga setempat pada tahun 1990-an. Nama Pengger berasal dari kata “penggir”, yang berarti pinggir atau tepi. Hal ini karena hutan ini berada di pinggir lereng Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Pada tahun 2014, hutan ini mulai dikembangkan menjadi objek wisata oleh pemerintah setempat, dengan membangun fasilitas-fasilitas seperti jalan setapak, tempat parkir, toilet, dan warung. Selain itu, juga dibuat beberapa spot foto yang menarik, seperti gardu pandang yang berbentuk segitiga, ayunan yang menggantung di antara pohon, dan rumah pohon yang berada di atas bukit. Hutan ini kemudian menjadi populer di kalangan wisatawan, terutama anak muda, yang ingin menikmati suasana alam yang sejuk dan asri, serta berfoto-foto dengan latar belakang yang cantik.

Keindahan Hutan Pinus Pengger

Hutan Pinus Pengger memiliki keindahan alam yang mempesona, dengan udara yang segar dan sejuk, serta pemandangan yang luas dan hijau. Di sini, Anda bisa melihat hamparan pepohonan pinus yang rimbun, dengan tinggi mencapai 20 meter. Anda juga bisa melihat bukit-bukit yang berkelok-kelok, dengan warna yang bervariasi, mulai dari cokelat, hijau, hingga kuning. Di balik bukit-bukit itu, Anda bisa melihat siluet Gunung Merapi dan Gunung Merbabu yang menjulang tinggi. Di pagi hari, Anda bisa menyaksikan sunrise yang indah, dengan sinar matahari yang menyinari pepohonan pinus. Di sore hari, Anda bisa menikmati sunset yang romantis, dengan langit yang berwarna merah, jingga, dan ungu. Di malam hari, Anda bisa melihat bintang-bintang yang berkelap-kelip, dengan cahaya bulan yang menerangi hutan.

Spot Foto Hutan Pinus Pengger

Hutan Pinus Pengger juga memiliki beberapa spot foto yang instagramable, yang bisa membuat foto Anda terlihat lebih menarik dan artistik. Berikut adalah beberapa spot foto yang bisa Anda coba:

  • Gardu Pandang: Ini adalah spot foto paling populer di Hutan Pinus Pengger. Gardu pandang ini berbentuk segitiga, dengan tinggi sekitar 10 meter. Dari atas gardu pandang ini, Anda bisa melihat pemandangan hutan pinus yang luas dan indah, serta bukit-bukit yang berkelok-kelok. Anda juga bisa melihat Gunung Merapi dan Gunung Merbabu di kejauhan. Gardu pandang ini bisa menampung sekitar 10 orang, dan Anda harus membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000 per orang untuk naik ke atasnya. Anda bisa berfoto dengan berbagai pose, seperti berdiri, duduk, atau berbaring di gardu pandang ini. Anda juga bisa berfoto dengan latar belakang sunrise, sunset, atau bintang-bintang, tergantung pada waktu kunjungan Anda.
  • Ayunan: Ini adalah spot foto yang cocok untuk Anda yang ingin merasakan sensasi berayun di antara pohon-pohon pinus. Ayunan ini terbuat dari kayu dan tali, dan menggantung di salah satu pohon pinus. Anda bisa berayun dengan bebas, sambil menikmati angin yang berhembus dan pemandangan yang hijau. Anda bisa berfoto dengan berbagai ekspresi, seperti senyum, tertawa, atau kagum. Anda juga bisa berfoto dengan pasangan Anda, sambil berpegangan tangan atau berpelukan. Ayunan ini bisa menampung sekitar 2 orang, dan Anda harus membayar tiket masuk sebesar Rp 2.000 per orang untuk naik ke atasnya.
  • Rumah Pohon: Ini adalah spot foto yang cocok untuk Anda yang ingin merasakan suasana rumah di atas pohon. Rumah pohon ini terbuat dari kayu dan bambu, dan berada di atas salah satu bukit. Dari atas rumah pohon ini, Anda bisa melihat pemandangan hutan pinus yang rimbun, serta bukit-bukit yang berkelok-kelok. Anda juga bisa melihat Gunung Merapi dan Gunung Merbabu di kejauhan. Rumah pohon ini bisa menampung sekitar 4 orang, dan Anda harus membayar tiket masuk sebesar Rp 3.000 per orang untuk naik ke atasnya. Anda bisa berfoto dengan berbagai gaya, seperti berdiri, duduk, atau bersandar di rumah pohon ini. Anda juga bisa berfoto dengan teman-teman Anda, sambil bercanda atau bercerita.

Nilai Edukatif Hutan Pinus Pengger

Hutan Pinus Pengger tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga nilai edukatif, karena di sini Anda bisa belajar tentang manfaat pinus, proses fotosintesis, dan konservasi lingkungan. Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda pelajari di hutan ini:

  • Manfaat Pinus: Pinus adalah salah satu jenis pohon yang memiliki banyak manfaat, baik untuk manusia maupun lingkungan. Pinus bisa menghasilkan getah, yang bisa digunakan untuk membuat terpentin, damar, atau resin. Pinus juga bisa menghasilkan kayu, yang bisa digunakan untuk membuat mebel, kertas, atau kerajinan. Pinus juga bisa menghasilkan biji, yang bisa dimakan sebagai camilan atau bahan makanan. Pinus juga bisa menghasilkan daun, yang bisa digunakan untuk membuat teh, obat, atau pewangi. Pinus juga bisa menghasilkan oksigen, yang bisa membantu manusia bernapas. Pinus juga bisa menyerap karbon dioksida, yang bisa mengurangi efek rumah kaca. Pinus juga bisa menstabilkan tanah, yang bisa mencegah erosi atau longsor.
  • Proses Fotosintesis: Fotosintesis adalah proses yang dilakukan oleh tumbuhan, termasuk pinus, untuk mengubah energi cahaya menjadi energi kimia. Fotosintesis terjadi di daun, yang memiliki klorofil, yaitu zat hijau yang bisa menangkap cahaya matahari. Fotosintesis melibatkan reaksi antara air dan karbon dioksida, yang menghasilkan glukosa dan oksigen. Glukosa adalah sumber energi bagi tumbuhan, yang bisa digunakan untuk pertumbuhan, reproduksi, atau penyimpanan. Oksigen adalah sisa produk fotosintesis, yang dilepaskan ke udara, dan bisa digunakan oleh makhluk hidup lain untuk bernapas. Fotosintesis adalah proses yang penting bagi kehidupan di bumi, karena bisa menghasilkan makanan dan oksigen, serta mengurangi karbon dioksida.
  • Konservasi Lingkungan: Konservasi lingkungan adalah upaya untuk menjaga dan melestarikan lingkungan, agar tetap sehat dan berkelanjutan. Konservasi lingkungan bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengurangi sampah.

Berwisata dan beredukatif pastinya sangat bagus bersama keluarga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *