Ziarah Religi dan Wisata Sejarah: Mengunjungi Makam Sunan Drajat di Lamongan, Jawa Timur

Posted on

Salah satu destinasi wisata sejarah dan religi yang penting di Jawa Timur adalah Makam Sunan Drajat, yang terletak di Lamongan. Sunan Drajat merupakan salah satu Wali Songo, penyebar agama Islam di Pulau Jawa pada abad ke-15. Sebagai tokoh penting dalam sejarah Islam di Indonesia, makam beliau tidak hanya menjadi tempat ziarah umat Muslim, tetapi juga sebagai objek wisata budaya yang sarat akan nilai-nilai sejarah dan spiritual. Ziarah ke makam Sunan Drajat menjadi kesempatan untuk mengenal lebih dalam tentang ajaran Islam, sejarah penyebaran agama ini di Jawa, serta warisan kebudayaan yang kaya.

Makam Sunan Drajat di Lamongan, Jawa Timur

Makam Sunan Drajat terletak di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Sunan Drajat, yang memiliki nama asli Raden Qosim, adalah putra dari Sunan Ampel. Beliau dikenal sebagai ulama besar yang menyebarkan ajaran Islam dengan pendekatan yang lemah lembut dan penuh hikmah. Salah satu pesan moral yang diajarkan oleh Sunan Drajat adalah pentingnya mengutamakan kepedulian terhadap sesama dan membantu orang yang membutuhkan.

Makam Sunan Drajat menjadi salah satu tujuan wisata religi yang paling populer di Lamongan, terutama bagi umat Islam. Setiap harinya, banyak peziarah dari berbagai daerah yang datang untuk berdoa dan mengenang jasa besar Sunan Drajat dalam menyebarkan ajaran Islam di Pulau Jawa. Bukan hanya dari kalangan Muslim, wisatawan yang tertarik dengan sejarah dan budaya juga kerap mengunjungi makam ini untuk memahami lebih dalam peran Sunan Drajat dalam sejarah Jawa.

Selain makam Sunan Drajat, di kompleks ini juga terdapat Museum Sunan Drajat yang menyimpan berbagai artefak bersejarah, termasuk barang-barang peninggalan Sunan Drajat serta dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penyebaran Islam di Jawa Timur. Pengunjung dapat mempelajari sejarah dan perjuangan Wali Songo dalam memperkenalkan Islam di Indonesia melalui koleksi yang ada di museum ini.

Desa Drajat juga dikenal dengan peninggalan-peninggalan sejarah yang menunjukkan peran besar Sunan Drajat dalam mengembangkan ajaran Islam. Kompleks makam ini terletak di area yang dikelilingi oleh pemandangan alam yang menyejukkan, sehingga memberikan suasana tenang dan damai bagi para peziarah. Udara sejuk dan lingkungan yang hijau menambah kesan spiritual yang mendalam ketika berada di tempat ini.

Lokasi Wisata Makam Sunan Drajat dan Transportasi Menuju Lokasi

Makam Sunan Drajat berada di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Lokasi ini berjarak sekitar 40 km dari pusat kota Lamongan, dan dapat diakses dengan mudah melalui berbagai jalur transportasi.

Jika Anda berangkat dari Surabaya, ibu kota provinsi Jawa Timur, perjalanan menuju Makam Sunan Drajat dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Jarak antara Surabaya dan Lamongan adalah sekitar 90 km, dengan waktu tempuh sekitar 2-3 jam tergantung pada kondisi lalu lintas.

  1. Kendaraan Pribadi: Bagi Anda yang menggunakan kendaraan pribadi, rute yang bisa diambil adalah melalui Jalan Raya Pantura. Rute ini cukup nyaman karena jalanannya lebar dan beraspal mulus. Dari Surabaya, Anda bisa menuju ke arah Gresik, kemudian melanjutkan perjalanan menuju Lamongan dan akhirnya ke Kecamatan Paciran. Terdapat banyak penunjuk jalan yang akan memudahkan Anda menemukan lokasi makam.
  2. Transportasi Umum: Jika memilih menggunakan transportasi umum, Anda bisa naik bus dari Terminal Bungurasih Surabaya menuju arah Lamongan. Sesampainya di Terminal Lamongan, Anda dapat melanjutkan perjalanan dengan naik angkutan umum atau ojek menuju ke Makam Sunan Drajat di Kecamatan Paciran.
  3. Kereta Api: Alternatif lain adalah menggunakan kereta api dari Stasiun Gubeng Surabaya menuju Stasiun Lamongan. Setelah sampai di stasiun, Anda dapat melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum atau ojek.

Transportasi menuju Makam Sunan Drajat relatif mudah ditemukan karena tempat ini cukup populer sebagai tujuan wisata religi. Bagi para peziarah yang ingin lebih nyaman, banyak juga jasa travel yang menawarkan paket wisata religi termasuk ziarah ke makam Sunan Drajat.

Jam Buka Wisata Makam Sunan Drajat

Makam Sunan Drajat dibuka untuk umum setiap hari, mulai dari pagi hingga malam hari. Biasanya, jam buka makam ini adalah dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Namun, pada hari-hari tertentu seperti saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW atau pada bulan Ramadan, jam operasional bisa diperpanjang untuk menampung jumlah peziarah yang lebih banyak.

Meskipun terbuka sepanjang hari, waktu terbaik untuk berkunjung adalah di pagi hari atau menjelang sore, ketika cuaca masih sejuk dan suasana di sekitar makam lebih tenang. Pada siang hari, area makam bisa menjadi cukup ramai oleh peziarah, terutama pada hari libur atau akhir pekan.

Pastikan juga untuk menghormati aturan yang berlaku di area makam, seperti menjaga kebersihan dan kesopanan saat berziarah. Biasanya, terdapat penjaga makam yang siap membantu mengatur lalu lintas pengunjung serta memberikan informasi kepada peziarah yang membutuhkan.

Tiket Masuk Wisata ke Makam Sunan Drajat

Untuk masuk ke area Makam Sunan Drajat, pengunjung tidak dikenakan biaya tiket masuk yang mahal. Umumnya, peziarah hanya diminta untuk memberikan sumbangan sukarela yang nantinya akan digunakan untuk perawatan dan pemeliharaan kompleks makam. Besar sumbangan ini bervariasi, tergantung pada keikhlasan pengunjung.

Selain itu, pengunjung juga akan dikenakan biaya parkir jika membawa kendaraan pribadi. Biaya parkir untuk motor biasanya sekitar Rp 5.000, sedangkan untuk mobil bisa mencapai Rp 10.000. Jika Anda menggunakan jasa ojek atau angkutan umum, pastikan untuk menanyakan tarif terlebih dahulu agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Secara umum, biaya yang dikeluarkan untuk berziarah ke Makam Sunan Drajat tergolong sangat terjangkau. Hal ini menjadikan makam ini sebagai destinasi wisata religi yang ramah bagi semua kalangan, baik dari segi spiritual maupun ekonomi.

Keindahan yang Disajikan dan Fasilitas di Makam Sunan Drajat

Makam Sunan Drajat tidak hanya menawarkan nilai sejarah dan spiritual yang mendalam, tetapi juga pemandangan yang indah dan suasana yang sejuk. Kompleks makam ini dikelilingi oleh pepohonan hijau yang membuat udara di sekitar terasa segar. Selain itu, arsitektur makam yang khas dengan sentuhan Jawa-Islam memberikan keunikan tersendiri yang menarik untuk diamati.

Di dalam kompleks makam, terdapat beberapa bangunan pendukung seperti masjid, tempat wudhu, dan area istirahat bagi para peziarah. Masjid yang ada di kompleks ini sering digunakan untuk shalat berjamaah dan juga sebagai tempat pengajian bagi pengunjung yang datang dalam rombongan besar. Selain itu, fasilitas seperti toilet umum, tempat parkir yang luas, dan warung-warung makan juga tersedia untuk memenuhi kebutuhan para pengunjung.

Di dekat makam, terdapat Museum Sunan Drajat yang menyimpan berbagai peninggalan sejarah. Museum ini menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat sosok Sunan Drajat dan kontribusinya dalam penyebaran Islam di Jawa Timur. Beberapa koleksi di museum ini termasuk kitab-kitab kuno, senjata tradisional, serta berbagai artefak yang digunakan oleh Sunan Drajat selama masa hidupnya.

Fasilitas lainnya adalah tempat beristirahat dan warung yang menjual makanan dan minuman ringan. Ini sangat membantu bagi para peziarah yang datang dari jauh dan membutuhkan tempat untuk bersantai sejenak. Warung-warung ini menawarkan makanan khas Jawa Timur yang lezat dan terjangkau, seperti nasi pecel, soto Lamongan, dan aneka jajanan tradisional.

Penginapan di Sekitar Makam Sunan Drajat

Bagi pengunjung yang datang dari luar kota dan membutuhkan penginapan, di sekitar kompleks Makam Sunan Drajat terdapat beberapa pilihan penginapan yang dapat disesuaikan dengan anggaran. Terdapat berbagai jenis penginapan mulai dari hotel sederhana hingga homestay yang menawarkan suasana yang lebih hangat dan akrab.

  1. Hotel Lokal: Di sekitar Paciran, Anda dapat menemukan beberapa hotel dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp 200.000 hingga Rp 500.000 per malam, tergantung pada fasilitas yang ditawarkan. Hotel-hotel ini biasanya memiliki kamar yang bersih, nyaman, dan dilengkapi dengan fasilitas dasar seperti AC, televisi, dan kamar mandi pribadi.
  2. Homestay: Alternatif lain yang lebih ekonomis adalah homestay. Beberapa warga setempat menyewakan kamar atau rumah untuk wisatawan yang ingin bermalam. Homestay ini memberikan pengalaman yang lebih autentik karena pengunjung dapat merasakan kehidupan sehari-hari masyarakat setempat. Tarif homestay biasanya berkisar antara Rp 100.000 hingga Rp 300.000 per malam, tergantung pada lokasi dan fasilitas yang disediakan.
  3. Guest House: Ada juga beberapa guest house di sekitar Lamongan yang menawarkan kenyamanan dengan harga yang terjangkau. Biasanya, guest house ini lebih cocok bagi keluarga atau rombongan yang ingin tinggal bersama dalam satu rumah.

Pastikan untuk memesan penginapan sebelumnya, terutama jika Anda berkunjung pada musim liburan atau hari-hari besar keagamaan ketika jumlah peziarah meningkat.

Kesimpulan

Berziarah ke Makam Sunan Drajat di Lamongan adalah pengalaman spiritual yang mendalam sekaligus perjalanan wisata sejarah yang penuh makna. Dengan suasana yang tenang, fasilitas yang memadai, dan lingkungan yang asri, tempat ini menjadi tujuan yang ideal untuk mengenal lebih jauh tentang sejarah penyebaran Islam di Jawa Timur serta mengambil pelajaran dari ajaran yang disampaikan oleh Sunan Drajat.

Ziarah ini tidak hanya menawarkan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, tetapi juga sebagai sarana untuk mengenang jasa besar para Wali Songo dalam memperkenalkan ajaran Islam di Indonesia. Di samping itu, lokasi yang mudah dijangkau serta biaya yang terjangkau membuat Makam Sunan Drajat menjadi destinasi wisata religi yang populer di kalangan masyarakat luas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

fourteen − one =