Kalimantan Barat atau yang akrab disapa Kalbar menyimpan kekayaan kuliner yang luar biasa namun belum banyak terekspos ke publik nasional. Provinsi yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia ini menjadi rumah bagi berbagai etnis seperti Dayak, Melayu, dan Tionghoa yang masing-masing membawa pengaruh kuliner unik. Perpaduan budaya ini melahirkan cita rasa yang khas dan tidak dapat ditemukan di daerah lain di Indonesia.
Wisata kuliner di Kalimantan Barat menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi para penikmat makanan. Dari hidangan berbahan dasar ikan sungai segar, sayuran hutan yang eksotis, hingga penggunaan bumbu-bumbu tradisional yang diolah dengan teknik turun-temurun, semua menawarkan petualangan rasa yang memikat. Pontianak sebagai ibu kota provinsi menjadi pusat kuliner utama, namun kota-kota lain seperti Singkawang, Sambas, dan Kapuas Hulu juga memiliki khazanah kuliner yang tak kalah menarik.
Salah satu keunikan kuliner Kalimantan Barat adalah penggunaan bahan-bahan lokal yang sulit ditemukan di daerah lain. Misalnya, pakis (sayuran khas hutan Kalimantan), tepuak (fermentasi durian), dan berbagai jenis ikan sungai seperti ikan tapah dan jelawat yang menjadi bintang dalam hidangan tradisional. Selain itu, pengaruh kuliner Tionghoa yang kuat juga memberikan sentuhan berbeda pada masakan Kalbar, menciptakan fusion food yang menggugah selera.
Berwisata kuliner di Kalimantan Barat juga memberikan kesempatan untuk menikmati hidangan dalam suasana yang otentik. Banyak tempat makan yang menawarkan pengalaman bersantap di pinggir sungai Kapuas yang legendaris, atau di kawasan kota tua dengan arsitektur khas peninggalan kolonial dan Tionghoa. Pengalaman ini tidak hanya memuaskan lidah tetapi juga memberikan pemahaman mendalam tentang budaya dan sejarah masyarakat Kalimantan Barat.
Yang menarik, harga makanan di Kalimantan Barat cenderung terjangkau jika dibandingkan dengan kualitas dan porsi yang disajikan. Hal ini menjadikan wisata kuliner di provinsi ini sangat ramah di kantong para wisatawan. Meskipun beberapa bahan baku harus didatangkan dari pedalaman atau kawasan hutan, para pemilik warung makan tetap berkomitmen untuk menjaga harga tetap bersahabat bagi pengunjung lokal maupun turis.
Mari kita jelajahi tujuh tempat kuliner terpopuler di Kalimantan Barat yang wajib dikunjungi untuk mendapatkan pengalaman gastronomi yang autentik dan mengesankan.
Warung Kopi Asiang
Warung Kopi Asiang bukanlah sekadar kedai kopi biasa, tetapi merupakan ikon kuliner legendaris di Pontianak yang telah berdiri sejak tahun 1938. Didirikan oleh seorang peranakan Tionghoa bernama Asiang, warung ini telah melewati berbagai era dan perubahan di kota Pontianak namun tetap mempertahankan keaslian resep dan suasananya. Inilah yang membuat Warung Kopi Asiang menjadi salah satu destinasi wajib bagi wisatawan yang berkunjung ke Kalimantan Barat.
Kopi yang disajikan di Warung Kopi Asiang memiliki karakteristik yang sangat khas. Biji kopi pilihan disangrai dengan metode tradisional menggunakan kayu bakar, menciptakan aroma dan cita rasa yang sulit ditiru oleh kedai kopi modern. Proses penyajian kopi di sini juga menjadi tontonan menarik bagi pengunjung. Barista akan menuangkan kopi dari ketinggian tertentu ke dalam gelas, menciptakan busa kopi yang kaya dan tekstur yang sempurna. Teknik yang dikenal sebagai “tarik” ini telah menjadi ciri khas Warung Kopi Asiang selama puluhan tahun.
Selain kopi, Warung Kopi Asiang juga terkenal dengan menu sarapan khas Pontianak yang lezat. Berbagai hidangan seperti kwe tiaw siram, nasi goreng, mie tiaw, dan pangsit goreng disajikan dengan cita rasa autentik yang sulit ditemukan di tempat lain. Kombinasi antara kopi yang kuat dengan makanan ringan ini menjadi perpaduan yang sempurna untuk memulai hari di Pontianak.
Yang membuat pengalaman di Warung Kopi Asiang semakin istimewa adalah suasana nostalgia yang ditawarkan. Bangunan tua bergaya kolonial dengan perabotan kayu klasik membawa pengunjung seolah melakukan perjalanan waktu ke masa lampau. Dinding-dinding yang dihiasi dengan foto-foto lawas Pontianak menceritakan sejarah panjang kedai kopi ini dan perannya dalam perkembangan kuliner di Kalimantan Barat.
Meskipun popularitasnya terus meningkat, Warung Kopi Asiang tetap mempertahankan kualitas dan keotentikan menu mereka. Pemilik generasi ketiga dari keluarga Asiang memastikan bahwa setiap cangkir kopi dan piring makanan yang keluar dari dapur memenuhi standar tinggi yang telah ditetapkan oleh pendahulu mereka. Komitmen terhadap kualitas inilah yang membuat Warung Kopi Asiang bertahan dan tetap dicintai oleh masyarakat Pontianak hingga saat ini.
- Alamat: Jl. Merapi No. 2, Pontianak Selatan, Kota Pontianak
- Menu: Kopi Asiang, Kwe Tiaw Siram, Nasi Goreng, Mie Tiaw, Pangsit Goreng
- Rentang Harga: Rp10.000 – Rp45.000
- Jam Buka: 06.00 – 17.00 WIB (Tutup setiap hari Senin)
- Kontak: 0561-736786
- Fasilitas Tambahan: Area parkir, Wifi gratis
Rumah Makan Ikan Bakar Datok Monek
Rumah Makan Ikan Bakar Datok Monek adalah surga bagi para pecinta hidangan laut dan ikan air tawar di Kalimantan Barat. Didirikan lebih dari dua dekade lalu oleh seorang nelayan bergelar “Datok” yang akrab dipanggil Monek, warung makan ini memulai perjalanannya sebagai kedai sederhana di pinggir Sungai Kapuas. Kini, tempat ini telah berkembang menjadi restoran besar yang mampu menampung ratusan pengunjung namun tetap mempertahankan keotentikan cita rasa yang telah menjadi ciri khasnya.
Keunikan Rumah Makan Ikan Bakar Datok Monek terletak pada teknik pembakaran ikan yang masih menggunakan metode tradisional. Ikan-ikan segar dari Sungai Kapuas seperti ikan jelawat, tapah, dan patin dibakar menggunakan arang kelapa dengan bumbu rahasia yang telah diturunkan dalam keluarga Datok Monek selama generasi. Proses pembakaran yang memakan waktu ini menciptakan aroma yang menggugah selera dan tekstur daging ikan yang sempurna—renyah di luar namun tetap juicy di dalam.
Menu andalan yang wajib dicoba di Rumah Makan Ikan Bakar Datok Monek adalah Ikan Jelawat Bakar, yang merupakan ikan endemik Kalimantan dengan daging putih tebal yang sangat gurih. Ikan ini dibalur dengan bumbu rahasia berbahan dasar kunyit, serai, dan rempah lokal lainnya sebelum dibakar hingga kecokelatan. Hidangan ini disajikan dengan sambal terasi khas Pontianak yang pedas menyengat, lalapan segar, dan nasi putih yang pulen.
Selain ikan bakar, Rumah Makan Datok Monek juga menawarkan berbagai olahan ikan lainnya seperti sup ikan, gulai ikan, dan tumis pakis ikan asin yang tak kalah lezatnya. Sayuran lokal seperti pakis, daun singkong, dan daun pepaya yang diolah dengan bumbu tradisional menjadi pendamping sempurna untuk hidangan utama. Pengunjung juga dapat mencoba minuman khas Kalimantan Barat seperti es lidah buaya atau air kelapa muda untuk melengkapi pengalaman bersantap.
Yang membuat Rumah Makan Ikan Bakar Datok Monek semakin istimewa adalah lokasinya yang strategis dengan pemandangan langsung ke Sungai Kapuas yang megah. Pengunjung dapat menikmati hidangan lezat sambil memandangi aktivitas perahu-perahu nelayan dan kapal dagang yang hilir mudik di sungai terpanjang di Indonesia ini. Pada sore hari, pemandangan matahari terbenam di atas Sungai Kapuas menambah kesempurnaan pengalaman kuliner di tempat ini.
- Alamat: Jl. Tanjung Raya II, Komplek Mega Mall, Pontianak Timur
- Menu: Ikan Jelawat Bakar, Ikan Tapah Asam Pedas, Sup Ikan Gurame, Tumis Pakis Ikan Asin
- Rentang Harga: Rp50.000 – Rp200.000
- Jam Buka: 11.00 – 22.00 WIB (Buka setiap hari)
- Kontak: 0813-5214-8765
- Fasilitas Tambahan: Area parkir luas, Ruang VIP, Pemandangan Sungai Kapuas
Warung Bihun Bebek Pak Amat
Warung Bihun Bebek Pak Amat telah menjadi legenda kuliner di Kalimantan Barat selama hampir 40 tahun. Didirikan oleh Pak Amat—seorang perantau dari Jawa yang menemukan formula sempurna dalam mengolah bebek menjadi hidangan yang tidak amis dan empuk—warung ini telah menjadi tujuan wisata kuliner yang wajib dikunjungi di Pontianak. Terletak di kawasan Pasar Flamboyan yang ramai, warung ini selalu dipadati pengunjung dari pagi hingga sore hari.
Keistimewaan Bihun Bebek Pak Amat terletak pada teknik pengolahan bebek yang unik. Bebek-bebek pilihan direbus terlebih dahulu dengan rempah-rempah seperti jahe, serai, dan daun jeruk untuk menghilangkan bau amis, kemudian diungkep dengan bumbu rahasia selama berjam-jam hingga empuk dan meresap. Proses ini membutuhkan kesabaran dan ketelitian, namun hasilnya sepadan dengan rasa bebek yang luar biasa lezat dan tekstur daging yang empuk hingga ke tulang.
Bihun yang menjadi pasangan bebek juga bukan bihun biasa. Pak Amat menggunakan bihun berkualitas tinggi yang direbus sebentar saja hingga mencapai tekstur ‘al dente’. Bihun kemudian disiram dengan kuah kaldu bebek yang kaya rasa, hasil dari proses perebusan dan pengungkepan bebek selama berjam-jam. Kuah berwarna kecokelatan dengan lapisan minyak tipis di permukaannya ini memiliki rasa gurih yang mendalam dan aroma rempah yang menggugah selera.
Penyajian Bihun Bebek Pak Amat terbilang sederhana namun mengenyangkan. Semangkuk bihun dengan kuah kaldu disajikan bersama potongan bebek yang empuk, irisan bakso, tauge segar, dan daun bawang. Pelengkap wajib adalah sambal cabe rawit yang digiling kasar dengan tambahan jeruk kalamansi, memberikan sensasi pedas asam yang menyegarkan. Pengunjung juga bisa menambahkan kecap manis dan saus cabai sesuai selera.
Yang menjadikan pengalaman menikmati Bihun Bebek Pak Amat semakin autentik adalah suasana warung yang sederhana namun sibuk dengan aktivitas. Pengunjung akan duduk di meja panjang bersama pelanggan lain, menciptakan suasana kebersamaan. Di tengah riuh rendah pasar tradisional dan aroma rempah yang menguar dari dapur terbuka, pengunjung dapat menyaksikan langsung proses penyajian bihun bebek oleh Pak Amat dan anaknya yang kini meneruskan usaha kuliner legendaris ini.
- Alamat: Jl. Gajahmada, Pasar Flamboyan, Pontianak Selatan
- Menu: Bihun Bebek Komplit, Bebek Goreng, Sop Tulang Bebek, Asinan Sayur
- Rentang Harga: Rp25.000 – Rp60.000
- Jam Buka: 06.00 – 15.00 WIB (Tutup setiap hari Jumat)
- Kontak: 0852-4567-8901
- Fasilitas Tambahan: Area parkir komunal pasar
Kwetiau Sapi Aciong
Kwetiau Sapi Aciong merupakan salah satu warung makan paling legendaris di Kalimantan Barat yang telah beroperasi sejak tahun 1960-an. Didirikan oleh Aciong, seorang keturunan Tionghoa yang memiliki keahlian dalam membuat kwetiau, warung ini telah melewati tiga generasi namun tetap mempertahankan cita rasa autentik yang menjadi kunci kesuksesannya. Terletak di kawasan Pecinan Pontianak, warung ini menjadi bukti nyata akulturasi budaya Tionghoa dengan kuliner lokal Kalimantan Barat.
Keunikan Kwetiau Sapi Aciong terletak pada tekstur kwetiau yang berbeda dari kwetiau pada umumnya. Kwetiau di sini dibuat langsung setiap pagi menggunakan beras pilihan yang digiling halus dan difermentasi selama semalam, menciptakan adonan dengan kekenyalan sempurna. Proses pembuatan kwetiau dilakukan dengan teknik tradisional di atas wajan besar berukuran sekitar satu meter yang dipanaskan dengan bara api. Adonan dituangkan tipis-tipis, dikukus sebentar, kemudian diangkat menjadi lembaran-lembaran kwetiau segar yang siap diolah.
Menu andalan yang paling populer di warung ini adalah Kwetiau Goreng Sapi Spesial. Kwetiau segar digoreng dengan api besar (teknik ‘wok hei’) bersama potongan daging sapi segar, telur, tauge, sawi, dan bumbu rahasia keluarga Aciong. Proses penggorengan yang cepat dengan api besar menghasilkan aroma ‘wok hei’ yang khas—aroma panggang yang hanya bisa dicapai dengan teknik memasak tradisional Tionghoa. Hidangan ini kemudian ditaburi dengan bawang goreng dan disajikan dengan acar timun serta sambal khusus buatan Aciong.
Selain kwetiau goreng, warung ini juga menawarkan variasi kwetiau kuah yang tak kalah lezat. Kwetiau Kuah Sapi Aciong disajikan dengan kaldu sapi yang kaya, hasil dari perebusan tulang sapi selama berjam-jam dengan rempah pilihan. Kuah bening kecokelatan ini memiliki rasa gurih yang dalam tanpa perlu tambahan MSG. Pelengkap kwetiau kuah berupa irisan daging sapi yang tebal, bakso sapi handmade, tahu isi, serta sayuran segar seperti sawi dan tauge.
Yang menarik dari Kwetiau Sapi Aciong adalah sistem penyajian yang unik. Pengunjung dapat melihat langsung proses pengolahan kwetiau di depan warung, di mana sang koki (yang kini adalah cucu dari Aciong) memasak dengan cekatan di atas kompor api besar. Warung sederhana dengan meja-meja kayu panjang ini selalu penuh dengan pengunjung dari berbagai kalangan, mulai dari pekerja kantoran, mahasiswa, hingga wisatawan yang sengaja datang untuk mencicipi kwetiau legendaris ini.
- Alamat: Jl. Diponegoro No. 85, Pontianak Kota
- Menu: Kwetiau Goreng Sapi Spesial, Kwetiau Kuah Sapi, Kwetiau Siram, Nasi Goreng Spesial
- Rentang Harga: Rp30.000 – Rp65.000
- Jam Buka: 17.00 – 23.00 WIB (Tutup setiap hari Senin)
- Kontak: 0561-765432
- Fasilitas Tambahan: Area makan indoor dan outdoor
Warung Chai Kue Pasar Mawar
Warung Chai Kue Pasar Mawar adalah tempat kuliner yang menjadi jujukan para penggemar jajanan tradisional Tionghoa di Kalimantan Barat. Terletak di Pasar Mawar yang merupakan salah satu pasar tertua di Pontianak, warung ini telah beroperasi selama lebih dari 50 tahun dan dikelola oleh keluarga Lim secara turun-temurun. Chai Kue, yang merupakan kue dari tepung beras berisi rebung dan ebi, adalah jajanan khas Pontianak yang sulit ditemukan di daerah lain di Indonesia dengan cita rasa serupa.
Proses pembuatan Chai Kue di warung ini masih menggunakan metode tradisional tanpa bantuan mesin. Setiap pagi, Nyonya Lim (generasi ketiga pemilik warung) bangun dini hari untuk membuat adonan tepung beras yang dicampur dengan sedikit tepung tapioka dan garam. Untuk isian, rebung muda dipotong halus dan ditumis dengan ebi, bawang putih, dan rempah rahasia keluarga hingga menghasilkan isian dengan aroma dan rasa yang khas. Adonan kemudian dibentuk menjadi kue-kue kecil berisi tumisan rebung dan dikukus dalam dandang besar hingga matang.
Cara penyajian Chai Kue di Warung Pasar Mawar juga unik. Kue-kue yang sudah matang ditata di atas piring dan disiram dengan minyak bawang putih yang harum serta kecap manis special yang dibuat sendiri oleh keluarga Lim. Sentuhan terakhir adalah taburan bawang goreng dan cabai potong yang menambah dimensi rasa pada jajanan sederhana ini. Kombinasi tekstur kenyal dari kue, gurihnya isian rebung, dan manisnya kecap menciptakan harmoni rasa yang membuat pengunjung ketagihan.
Selain Chai Kue, warung ini juga menawarkan berbagai jajanan tradisional Tionghoa-Pontianak lainnya seperti Kue Lobak (kue dari tepung beras berisi lobak), Ngiu Pau (bakpau isi daging sapi), dan Lo Bok Ko (puding lobak). Semua hidangan ini dibuat dengan resep turun-temurun dan bahan-bahan berkualitas tinggi. Yang menarik, meskipun popularitasnya meningkat, harga jajanan di warung ini tetap terjangkau, menjadikannya tempat favorit bagi semua kalangan masyarakat Pontianak.
Pengalaman menikmati jajanan di Warung Chai Kue Pasar Mawar semakin autentik dengan suasana pasar tradisional yang sibuk di sekitarnya. Pengunjung duduk di bangku-bangku sederhana sambil menyaksikan hiruk pikuk aktivitas pasar dan proses pembuatan kue yang dilakukan secara terbuka. Pada pagi hari, warung ini selalu dipadati pembeli, terutama warga keturunan Tionghoa yang menjadikan Chai Kue sebagai sarapan tradisional mereka turun-temurun.
- Alamat: Pasar Mawar, Jl. Pahlawan, Pontianak Selatan
- Menu: Chai Kue, Kue Lobak, Ngiu Pau, Lo Bok Ko, Es Cincau Hitam
- Rentang Harga: Rp5.000 – Rp25.000
- Jam Buka: 06.00 – 11.00 WIB (Buka setiap hari)
- Kontak: Tidak tersedia (pemesanan langsung di tempat)
- Fasilitas Tambahan: Area makan sederhana di dalam pasar
Rumah Makan Tepung Talam Nyok Lin
Rumah Makan Tepung Talam Nyok Lin adalah destinasi kuliner yang wajib dikunjungi bagi para pencinta hidangan tradisional Melayu di Kalimantan Barat. Berlokasi di kawasan Kampung Dalam, salah satu pemukiman Melayu tertua di Pontianak, rumah makan ini telah beroperasi sejak tahun 1975 dan dikelola oleh keluarga Nyok Lin yang berasal dari keturunan Melayu-Bugis. Tepung talam, yang merupakan kue berbahan dasar tepung beras dengan santan yang kaya, adalah kue tradisional Melayu yang menjadi ikon kuliner Kalimantan Barat.
Keunikan Rumah Makan Tepung Talam Nyok Lin terletak pada variasi tepung talam yang mereka tawarkan. Tidak hanya tepung talam biasa, Nyok Lin mengembangkan lebih dari 15 jenis tepung talam dengan berbagai rasa dan warna alami seperti pandan, durian, labu kuning, hingga ubi ungu. Proses pembuatan tepung talam di sini masih sangat tradisional, menggunakan peralatan dari kayu dan bambu yang sudah digunakan selama puluhan tahun. Santan yang digunakan juga masih diperas langsung dari kelapa segar setiap pagi, memberikan kualitas dan cita rasa yang tidak bisa disamakan dengan penggunaan santan instan.
Hidangan andalan di Rumah Makan Tepung Talam Nyok Lin adalah “Tepung Talam Raja”—tepung talam spesial dengan tiga lapisan berbeda. Lapisan bawah terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan gula merah dan santan kental, menciptakan rasa manis yang kaya. Lapisan tengah memiliki tekstur yang lebih kenyal dengan rasa pandan yang harum, sementara lapisan atas terbuat dari campuran tepung beras, santan, dan garam yang menciptakan rasa gurih sebagai penyeimbang. Kue ini disajikan dengan taburan kelapa parut yang dikukus dengan garam, memberikan dimensi rasa yang kompleks namun harmonis.
Selain tepung talam, rumah makan ini juga menawarkan berbagai hidangan tradisional Melayu Kalimantan Barat seperti Lempok Durian (dodol durian khas Kalbar), Pengkang (kue dari tepung beras ketan berisi ikan), dan Bingka Berendam (kue dari tepung beras yang disajikan dengan kuah santan manis). Semua hidangan ini dibuat dengan resep turun-temurun yang telah dijaga keotentikannya selama puluhan tahun.
Yang membuat pengalaman di Rumah Makan Tepung Talam Nyok Lin semakin istimewa adalah suasana rumah tradisional Melayu yang dijadikan tempat makan. Bangunan kayu berusia ratusan tahun dengan ornamen ukiran Melayu yang indah memberikan ambience autentik yang membawa pengunjung seolah melakukan perjalanan ke masa lalu. Pengunjung dapat menikmati hidangan sambil duduk lesehan di atas tikar pandan, ditemani pemandangan Sungai Kapuas yang mengalir tepat di belakang rumah makan.
- Alamat: Jl. Tanjung Raya I, Kampung Dalam, Pontianak Timur
- Menu: Tepung Talam Raja, Lempok Durian, Pengkang, Bingka Berendam, Bubur Pedas
- Rentang Harga: Rp8.000 – Rp50.000
- Jam Buka: 08.00 – 17.00 WIB (Tutup setiap hari Jumat)
- Kontak: 0812-9876-5432
- Fasilitas Tambahan: Area makan tradisional, Pemandangan Sungai Kapuas, Toko oleh-oleh
Bakso Kikil Mas Joko
Bakso Kikil Mas Joko adalah fenomena kuliner yang relatif baru namun telah menjadi sensasi di kalangan pecinta kuliner Kalimantan Barat. Didirikan pada tahun 2010 oleh Mas Joko, seorang perantau dari Jawa Timur yang menikah dengan wanita Dayak, warung bakso ini menawarkan perpaduan unik antara kuliner Jawa dan Kalimantan. Berlokasi di Jalan Gajah Mada yang strategis, warung ini selalu dipenuhi pengunjung dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, pekerja kantoran, hingga keluarga yang mencari makan malam yang lezat dan mengenyangkan.
Keistimewaan Bakso Kikil Mas Joko terletak pada formula bakso yang sempurna dan penggunaan kikil (kulit sapi) yang diolah dengan teknik khusus. Bakso dibuat dari daging sapi segar pilihan yang digiling halus dan dicampur dengan tepung tapioka dalam proporsi yang tepat, menciptakan tekstur bakso yang kenyal namun tetap empuk. Yang membuat bakso ini berbeda adalah penambahan rempah-rempah lokal Kalimantan seperti lada hutan dan daun kesum yang memberikan aroma dan rasa yang khas, berbeda dari bakso pada umumnya.
Menu andalan warung ini adalah “Bakso Kikil Super Komplit”, yang berisi berbagai jenis bakso seperti bakso urat, bakso telur, bakso keju, dan bakso tulang sumsum. Hidangan ini dilengkapi dengan potongan kikil yang direbus hingga empuk namun tetap kenyal, dan disajikan dengan mie kuning, mie putih, bihun, tahu goreng, siomay, dan pangsit goreng. Kuah bakso yang bening namun kaya rasa dibuat dari kaldu tulang sapi yang direbus selama berjam-jam dan diberi bumbu rahasia keluarga Mas Joko.
Selain bakso, Mas Joko juga menawarkan menu fusion unik seperti “Mie Ayam Daun Kesum” dan “Pangsit Goreng Sambal Durian” yang menggabungkan teknik memasak Jawa dengan bahan-bahan lokal Kalimantan. Inovasi kuliner ini lahir dari perpaduan budaya antara Mas Joko dan istrinya yang berasal dari suku Dayak, menciptakan cita rasa baru yang tidak dapat ditemukan di daerah lain.
Yang menarik dari Bakso Kikil Mas Joko adalah konsistensi kualitas dan kenyamanan tempat. Meski harga yang ditawarkan sangat terjangkau, Mas Joko tidak pernah kompromi dengan kualitas bahan dan kebersihan tempat. Warung yang didesain dengan nuansa modern namun tetap homey ini dilengkapi dengan pendingin ruangan dan area bermain anak-anak, menjadikannya tempat yang nyaman untuk bersantap bersama keluarga. Layanan yang ramah dan cepat juga menjadi nilai plus yang membuat pengunjung selalu kembali.
- Alamat: Jl. Gajah Mada No. 120, Pontianak Selatan
- Menu: Bakso Kikil Super Komplit, Mie Ayam Daun Kesum, Pangsit Goreng Sambal Durian, Es Jeruk Kalamansi
- Rentang Harga: Rp15.000 – Rp45.000
- Jam Buka: 10.00 – 22.00 WIB (Buka setiap hari)
- Kontak: 0857-1234-5678
- Fasilitas Tambahan: Area parkir, Pendingin ruangan, Area bermain anak, Wifi gratis
Kesimpulan Berwisata Kuliner di Kalimantan Barat
Menjelajahi kuliner Kalimantan Barat menawarkan pengalaman gastronomi yang tak terlupakan bagi para wisatawan. Provinsi ini memiliki kekayaan rasa yang luar biasa, hasil dari perpaduan budaya Dayak, Melayu, dan Tionghoa yang telah berlangsung selama berabad-abad. Dari warung kopi legendaris hingga restoran seafood modern, dari jajanan pasar tradisional hingga inovasi fusion food, semua dapat ditemukan di berbagai sudut Kalimantan Barat.