Taman Sriwedari, Kondisi Terkini Taman Yang Bersejarah di Solo

Posted on

Taman Sriwedari, Kondisi Terkini Taman Yang Bersejarah di Solo

Solo, atau Surakarta, adalah salah satu kota yang memiliki banyak pesona wisata, terutama yang berkaitan dengan budaya dan sejarah. Kota ini dikenal sebagai kota keraton, yang menjadi pusat penyebaran seni dan tradisi Jawa. Salah satu tempat wisata yang menjadi ikon sejarah dan budaya Solo adalah Taman Sriwedari.

Taman Sriwedari merupakan kompleks taman yang berlokasi di Jalan Slamet Riyadi Nomor 275, Kecamatan Laweyan, Solo. Taman ini dibangun oleh Pakubuwono X, raja Kasunanan Surakarta, pada tahun 1899 sebagai tempat hiburan rakyat, abdi dalem, dan sentana dalem keraton. Nama Sriwedari sendiri berasal dari Serat Arjunasasra, yang menyebutkan bahwa taman ini merupakan taman buatan milik Prabu Arjunasasra yang memiliki keindahan layaknya taman di surga.

Taman Sriwedari memiliki banyak daya tarik yang menarik perhatian pengunjung, baik lokal maupun mancanegara. Di dalam taman ini terdapat berbagai fasilitas dan bangunan yang memiliki nilai sejarah dan artistik, seperti:

– Gedung Wayang Orang Sriwedari, yang merupakan gedung tertua di Indonesia yang digunakan untuk pertunjukan wayang orang. Gedung ini dibangun pada tahun 1910 dan memiliki kapasitas 1.200 penonton. Di sini, pengunjung dapat menyaksikan pertunjukan wayang orang yang mengangkat cerita-cerita dari epos Mahabharata dan Ramayana, dengan iringan gamelan dan sinden. Pertunjukan wayang orang di gedung ini dilakukan setiap malam, kecuali hari Senin dan Selasa.

– Museum Radya Pustaka, yang merupakan museum tertua di Indonesia yang didirikan pada tahun 1890. Museum ini menyimpan berbagai koleksi berharga yang berkaitan dengan sejarah dan budaya Solo, seperti keris, wayang kulit, wayang golek, wayang klitik, batik, topeng, alat musik, perangkat keraton, dan lain-lain. Museum ini juga memiliki perpustakaan yang menyimpan berbagai naskah kuno, seperti Serat Centhini, Serat Wulangreh, Serat Damarwulan, dan lain-lain.

– Kebun Binatang Sriwedari, yang merupakan kebun binatang tertua di Indonesia yang dibangun pada tahun 1904. Kebun binatang ini memiliki berbagai jenis satwa, seperti rusa, kera, burung, ular, buaya, dan lain-lain. Kebun binatang ini juga memiliki kolam renang dan arena bermain anak-anak.

– Bioskop Sriwedari, yang merupakan bioskop tertua di Indonesia yang dibangun pada tahun 1912. Bioskop ini memiliki layar lebar dan kursi yang nyaman. Bioskop ini menayangkan berbagai film, baik lokal maupun internasional, dengan harga tiket yang terjangkau.

– Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari, yang merupakan taman hiburan yang menyediakan berbagai wahana permainan, seperti komidi putar, bianglala, kora-kora, odong-odong, dan lain-lain. Taman hiburan ini juga memiliki panggung terbuka yang sering digunakan untuk acara-acara seni dan budaya, seperti pentas tari, musik, teater, dan lain-lain.

– Taman Bunga Sriwedari, yang merupakan taman bunga yang memiliki berbagai jenis bunga yang indah dan harum, seperti mawar, anggrek, melati, krisan, dan lain-lain. Taman bunga ini juga memiliki gazebo dan bangku-bangku yang dapat digunakan untuk bersantai dan berfoto.

– Taman Air Mancur Sriwedari, yang merupakan taman air mancur yang memiliki desain yang menarik dan megah. Taman air mancur ini menyala setiap malam dengan berbagai warna dan pola yang berubah-ubah. Taman air mancur ini juga dilengkapi dengan musik dan laser yang membuat suasana semakin meriah.

– Taman Patung Sriwedari, yang merupakan taman patung yang memiliki berbagai patung yang menggambarkan tokoh-tokoh sejarah dan budaya Solo, seperti Pakubuwono X, Mangkunegara IV, Ki Hadjar Dewantara, Ronggowarsito, dan lain-lain. Taman patung ini juga memiliki patung-patung binatang, seperti gajah, singa, kuda, dan lain-lain.

– Taman Skateboard Sriwedari, yang merupakan taman skateboard yang memiliki fasilitas yang lengkap dan modern, seperti half pipe, quarter pipe, fun box, rail, dan lain-lain. Taman skateboard ini sering digunakan oleh para pecinta olahraga ekstrem untuk berlatih dan berkompetisi.

– Taman Kuliner Sriwedari, yang merupakan taman kuliner yang menyajikan berbagai jenis makanan dan minuman khas Solo, seperti nasi liwet, timlo, tengkleng, serabi, wedang ronde, es dawet, dan lain-lain. Taman kuliner ini juga menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman lainnya, seperti bakso, soto, mie ayam, es cendol, es teh, dan lain-lain.

Taman Sriwedari merupakan tempat wisata yang cocok untuk dikunjungi oleh semua kalangan, baik muda maupun tua, baik sendiri maupun bersama keluarga dan teman-teman. Di sini, pengunjung dapat menikmati berbagai kegiatan yang menyenangkan, seperti bermain, belajar, berolahraga, bersantai, berfoto, dan bersenang-senang. Taman Sriwedari juga merupakan tempat yang tepat untuk mengenal lebih dekat sejarah dan budaya Solo, yang kaya akan nilai-nilai luhur dan kearifan lokal.

Namun sayangnya, kondisi Taman Sriwedari saat ini tidak sebaik dulu. Beberapa fasilitas dan bangunan di taman ini mengalami kerusakan dan kumuh, seperti gedung wayang orang, museum, kebun binatang, bioskop, dan THR. Hal ini disebabkan oleh kurangnya perawatan dan pemeliharaan dari pihak pengelola. Selain itu, Taman Sriwedari juga menghadapi masalah sengketa kepemilikan tanah antara Pemerintah Kota Solo dengan ahli waris keluarga KRMH Wirjodiningrat, yang mengklaim sebagai pewaris sah dari Pakubuwono X.

Sengketa ini telah berlangsung sejak tahun 1976, ketika Pemerintah Kota Solo mengeluarkan surat keputusan yang menyatakan bahwa tanah Taman Sriwedari menjadi milik Pemerintah Kota Solo. Namun, ahli waris keluarga KRMH Wirjodiningrat tidak menerima keputusan ini dan mengajukan gugatan ke pengadilan. Hingga saat ini, sengketa ini masih belum menemukan titik temu dan terus berlanjut di tingkat kasasi.

Akibat sengketa ini, pengembangan dan revitalisasi Taman Sriwedari menjadi terhambat. Padahal, Taman Sriwedari memiliki potensi yang besar untuk menjadi tempat wisata yang menarik dan menguntungkan, baik bagi masyarakat Solo maupun bagi wisatawan. Oleh karena itu, perlu adanya solusi yang bijak dan adil dari semua pihak yang terkait, agar Taman Sriwedari dapat kembali bersinar dan bermanfaat bagi semua orang.

Demikian artikel yang saya buat tentang “Taman Sriwedari, Kondisi Terkini Taman Yang Bersejarah di Solo”. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah memb

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *