Benteng Pendem Van Den Bosch
Benteng Pendem Van Den Bosch, juga dikenal dengan nama Benteng Pendem Ngawi, merupakan sebuah benteng peninggalan Belanda yang dibangun pada tahun 1839 hingga 1845. Benteng ini dibangun atas perintah Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch, yang memiliki tujuan utama untuk mempertahankan wilayah dari serangan musuh. Benteng ini terletak di pertemuan Sungai Bengawan Solo dan Sungai Madiun, yang menjadikannya strategis dalam pengawasan dan pertahanan pada masa itu.
Benteng Pendem Van Den Bosch memiliki arsitektur yang khas dengan gaya kolonial Belanda. Struktur bangunannya terdiri dari batu bata yang kokoh dengan desain yang simetris. Salah satu daya tarik utama dari benteng ini adalah pintu gerbang utama yang megah, lengkap dengan logo VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) yang masih terlihat jelas. Di dalam benteng, terdapat berbagai ruangan seperti barak tentara, gudang amunisi, dan ruang tahanan yang menggambarkan fungsi utama benteng ini sebagai markas militer.
Benteng Pendem Van Den Bosch
Benteng Pendem Van Den Bosch terletak di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, tepatnya di Desa Pelem, Kecamatan Ngawi. Lokasinya yang berada di pertemuan dua sungai besar menjadikan benteng ini mudah diakses dari berbagai arah. Berikut adalah beberapa alternatif transportasi untuk menuju ke Benteng Pendem Van Den Bosch:
- Menggunakan Kendaraan Pribadi: Jika Anda berangkat dari Kota Surabaya, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi dengan mengikuti jalur Tol Surabaya-Madiun, kemudian keluar di pintu tol Madiun dan melanjutkan perjalanan menuju Ngawi. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 3-4 jam tergantung dari kondisi lalu lintas.
- Transportasi Umum: Alternatif lain adalah menggunakan transportasi umum seperti bus atau kereta api. Dari Surabaya, Anda bisa naik kereta api tujuan Stasiun Madiun, kemudian melanjutkan perjalanan dengan bus atau ojek online menuju Ngawi.
- Travel atau Shuttle: Bagi Anda yang menginginkan perjalanan yang lebih nyaman, Anda bisa menggunakan jasa travel atau shuttle yang melayani rute Surabaya-Ngawi. Biasanya, travel ini akan menjemput dan mengantar Anda langsung ke lokasi tujuan.
Sesampainya di Ngawi, Benteng Pendem Van Den Bosch dapat dicapai dengan mudah menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat. Petunjuk arah menuju benteng juga cukup jelas, sehingga Anda tidak perlu khawatir tersesat.
Jam Buka Wisata Benteng Pendem Van Den Bosch
Benteng Pendem Van Den Bosch dibuka untuk umum setiap hari, mulai dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Jam buka ini memungkinkan pengunjung untuk menikmati keindahan dan keunikan benteng pada siang hari. Untuk mendapatkan pengalaman yang lebih nyaman, disarankan untuk datang di pagi hari ketika cuaca masih sejuk dan belum terlalu ramai.
Pada hari libur nasional atau akhir pekan, benteng ini biasanya lebih ramai dikunjungi wisatawan, sehingga jika Anda menginginkan pengalaman yang lebih tenang, datanglah pada hari kerja. Meskipun demikian, keindahan dan pesona Benteng Pendem Van Den Bosch tetap bisa dinikmati kapan saja Anda berkunjung.
Tiket Masuk Wisata Benteng Pendem Van Den Bosch
Untuk menikmati keindahan dan sejarah yang ditawarkan oleh Benteng Pendem Van Den Bosch, pengunjung dikenakan biaya tiket masuk yang terjangkau. Berikut adalah rincian biaya tiket masuk ke Benteng Pendem Van Den Bosch:
- Dewasa: Rp10.000 per orang
- Anak-anak: Rp5.000 per orang
- Pelajar atau Mahasiswa (dengan menunjukkan kartu pelajar/mahasiswa): Rp8.000 per orang
- Turis Asing: Rp20.000 per orang
Biaya tiket masuk ini digunakan untuk pemeliharaan dan perawatan situs bersejarah ini agar tetap terjaga keasliannya. Selain itu, terdapat juga biaya tambahan jika Anda ingin menggunakan jasa pemandu wisata yang siap memberikan informasi lebih mendalam mengenai sejarah dan cerita di balik Benteng Pendem Van Den Bosch.
Keindahan dan Fasilitas yang Tersedia di Benteng Pendem Van Den Bosch
Benteng Pendem Van Den Bosch tidak hanya menawarkan keindahan arsitektur kolonial yang memukau, tetapi juga berbagai fasilitas yang bisa dinikmati oleh pengunjung. Berikut adalah beberapa keindahan dan fasilitas yang bisa Anda temukan di Benteng Pendem Van Den Bosch:
- Arsitektur Kolonial yang Megah: Benteng ini memiliki arsitektur yang sangat khas dengan gaya kolonial Belanda. Dinding-dinding yang kokoh, jendela-jendela besar, dan pintu gerbang yang megah membuat benteng ini sangat fotogenik dan menjadi latar yang sempurna untuk berfoto.
- Spot Foto Instagramable: Banyak sudut di dalam benteng yang menjadi spot foto favorit bagi pengunjung. Dari pintu gerbang utama, ruang tahanan, hingga barak tentara, setiap sudut menawarkan keunikan tersendiri yang sangat menarik untuk diabadikan dalam foto.
- Museum Mini: Di dalam benteng terdapat museum mini yang menampilkan berbagai artefak dan informasi sejarah mengenai Benteng Pendem Van Den Bosch. Museum ini sangat edukatif dan memberikan wawasan lebih mendalam mengenai peran benteng ini pada masa kolonial.
- Area Piknik: Terdapat area piknik yang nyaman di sekitar benteng, dimana pengunjung bisa duduk santai sambil menikmati pemandangan sekitar. Area ini dilengkapi dengan meja dan bangku, serta beberapa warung yang menjual makanan dan minuman ringan.
- Jasa Pemandu Wisata: Untuk Anda yang ingin mengetahui lebih dalam tentang sejarah benteng ini, tersedia jasa pemandu wisata yang siap menemani dan menjelaskan setiap sudut benteng dengan rinci. Pemandu wisata ini biasanya adalah warga lokal yang sangat mengenal sejarah benteng.
- Fasilitas Umum: Benteng Pendem Van Den Bosch juga dilengkapi dengan fasilitas umum seperti toilet, tempat parkir yang luas, dan mushola. Fasilitas ini disediakan untuk kenyamanan pengunjung selama berada di kawasan benteng.
Penginapan yang Tersedia di Sekitar Benteng Pendem Van Den Bosch
Bagi Anda yang ingin menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengeksplorasi Benteng Pendem Van Den Bosch dan sekitarnya, terdapat beberapa pilihan penginapan yang nyaman dan terjangkau. Berikut adalah beberapa rekomendasi penginapan di sekitar Benteng Pendem Van Den Bosch:
- Hotel Sukowati: Hotel ini terletak sekitar 10 menit dari Benteng Pendem Van Den Bosch dan menawarkan kamar-kamar yang nyaman dengan fasilitas lengkap seperti AC, TV, dan Wi-Fi. Harga kamar per malam berkisar antara Rp200.000 hingga Rp400.000.
- Homestay Ngawi: Bagi Anda yang mencari penginapan dengan suasana yang lebih homey, Homestay Ngawi bisa menjadi pilihan. Homestay ini menawarkan kamar-kamar yang bersih dan nyaman dengan harga mulai dari Rp150.000 per malam. Lokasinya juga cukup dekat dengan benteng, hanya sekitar 15 menit berkendara.
- Villa Sawah Ngawi: Jika Anda ingin menikmati suasana yang lebih alami, Villa Sawah Ngawi menawarkan penginapan dengan pemandangan sawah yang hijau dan udara yang sejuk. Harga menginap di villa ini berkisar antara Rp300.000 hingga Rp600.000 per malam, tergantung dari tipe kamar yang dipilih.
- OYO Hotel: Terdapat juga pilihan hotel budget seperti OYO Hotel yang menawarkan kamar-kamar dengan fasilitas dasar dan harga yang sangat terjangkau, mulai dari Rp100.000 per malam. Hotel ini cocok untuk backpacker atau wisatawan yang menginginkan penginapan hemat.
Berwisata di Benteng Pendem Van Den Bosch
Benteng Pendem Van Den Bosch adalah destinasi wisata sejarah yang menawarkan keindahan arsitektur kolonial dan cerita sejarah yang menarik. Dengan lokasinya yang strategis dan mudah diakses, benteng ini menjadi pilihan yang tepat untuk Anda yang ingin mengenal lebih dalam tentang sejarah Indonesia pada masa kolonial.
Keindahan dan fasilitas yang ditawarkan, mulai dari arsitektur megah, spot foto instagramable, hingga museum mini, menjadikan Benteng Pendem Van Den Bosch sebagai tempat yang cocok untuk dikunjungi bersama keluarga, teman, atau bahkan sendirian. Biaya tiket masuk yang terjangkau dan berbagai pilihan penginapan di sekitar area wisata ini juga menambah kenyamanan Anda selama berwisata.
Dengan segala keunikan dan pesonanya, Benteng Pendem Van Den Bosch layak untuk masuk dalam daftar destinasi wisata yang harus dikunjungi di Indonesia. Jadi, jangan ragu untuk merencanakan perjalanan Anda ke benteng bersejarah ini dan nikmati pengalaman yang tak terlupakan di sana.
