Hits Tujuh Keajaiban Dunia, Tempat Wisata Paling Mempesona

Posted on

Tujuh Keajaiban Dunia adalah daftar bangunan-bangunan bersejarah yang dibuat oleh manusia sejak zaman kuno hingga modern, yang memiliki keindahan, kemegahan, dan keunikan yang menakjubkan. Tujuh Keajaiban Dunia terdiri dari dua versi, yaitu versi kuno dan versi baru. Versi kuno adalah daftar yang dibuat oleh sejarawan Yunani kuno, Antipater Sidon, pada sekitar tahun 140 SM. Versi baru adalah daftar yang dibuat oleh lembaga New7Wonders Foundation, yang melakukan voting internasional pada tahun 2001-2007. Dari kedua versi ini, hanya Piramida Giza yang masuk dalam kedua daftar.

Tujuh Keajaiban Dunia adalah tempat wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi, karena Anda dapat menyaksikan langsung kehebatan dan kekayaan budaya dari berbagai peradaban di dunia. Anda juga dapat belajar banyak tentang sejarah, arsitektur, seni, dan teknologi yang digunakan untuk membangun bangunan-bangunan luar biasa ini. Berikut adalah ulasan singkat tentang Tujuh Keajaiban Dunia versi kuno dan versi baru, beserta alasan mengapa Anda harus mengunjunginya.

Tujuh Keajaiban Dunia Kuno

Tujuh Keajaiban Dunia Kuno adalah daftar bangunan-bangunan yang dibangun pada zaman kuno, sekitar abad ke-8 SM hingga abad ke-3 SM. Daftar ini mencakup bangunan-bangunan dari peradaban Mesir, Babilonia, Yunani, Persia, dan Romawi. Sayangnya, dari tujuh bangunan ini, hanya satu yang masih utuh hingga sekarang, yaitu Piramida Giza. Sisanya telah hancur akibat bencana alam, perang, atau kerusakan manusia. Berikut adalah daftar Tujuh Keajaiban Dunia Kuno beserta penjelasannya.

Piramida Giza

Piramida Giza adalah kompleks piramida yang terletak di Giza, Mesir. Piramida ini dibangun sebagai makam untuk tiga firaun Mesir dari dinasti ke-4, yaitu Khufu, Khafre, dan Menkaure. Piramida ini dibangun sekitar tahun 2575-2465 SM, dengan menggunakan jutaan batu kapur dan granit yang dipotong dan diangkut dengan cara manual. Piramida Giza adalah bangunan tertua dan satu-satunya yang masih bertahan dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno. Piramida ini juga merupakan bangunan tertinggi yang dibuat oleh manusia hingga abad ke-19.

Piramida Giza adalah tempat wisata yang wajib dikunjungi, karena Anda dapat melihat langsung keagungan dan kecerdasan peradaban Mesir kuno. Anda dapat mengagumi arsitektur, geometri, astronomi, dan matematika yang digunakan untuk merancang dan membangun piramida ini. Anda juga dapat menjelajahi ruang-ruang dalam piramida, yang berisi lorong, kamar, ruang pemakaman, dan artefak berharga. Anda juga dapat melihat patung Sphinx, yang merupakan patung berkepala manusia dan berbadan singa, yang melambangkan kekuasaan dan perlindungan firaun.

Taman Gantung Babilonia

Taman Gantung Babilonia adalah kompleks taman yang terletak di Babilon, Irak. Taman ini dibangun oleh raja Nebukadnezar II, sekitar abad ke-8-6 SM, sebagai hadiah untuk istrinya, Amytis, yang rindu akan tanah hijau di tanah airnya, Media. Taman ini terdiri dari beberapa teras yang ditopang oleh tiang-tiang batu, yang dihiasi dengan tanaman-tanaman tropis dan air mancur. Taman ini disebut sebagai taman gantung, karena tanaman-tanaman tersebut tampak menggantung di udara.

Taman Gantung Babilonia adalah tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi, karena Anda dapat menyaksikan keindahan dan keajaiban peradaban Babilonia kuno. Anda dapat menikmati pemandangan taman yang hijau dan segar, yang kontras dengan gurun pasir di sekitarnya. Anda juga dapat belajar tentang teknologi irigasi dan pertanian yang digunakan untuk menjaga kelembaban dan kesuburan tanaman. Sayangnya, taman ini telah hancur akibat gempa bumi pada abad ke-2 SM, dan tidak ada sisa-sisa yang dapat ditemukan hingga sekarang.

Patung Zeus di Olympia

Patung Zeus di Olympia adalah patung raksasa yang terletak di Olympia, Yunani. Patung ini dibuat oleh pemahat terkenal, Fidias, sekitar tahun 457 SM, sebagai penghormatan kepada dewa tertinggi dalam mitologi Yunani, Zeus. Patung ini terbuat dari kayu yang dilapisi dengan emas dan gading, dan memiliki tinggi sekitar 12 meter. Patung ini menggambarkan Zeus yang sedang duduk di atas takhta, dengan memegang petir di tangan kanannya dan patung Nike, dewi kemenangan, di tangan kirinya.

Patung Zeus di Olympia adalah tempat wisata yang mengagumkan untuk dikunjungi, karena Anda dapat melihat langsung kehebatan dan kekreatifan seni Yunani kuno. Anda dapat mengagumi detail, proporsi, dan ekspresi yang ditampilkan oleh patung ini. Anda juga dapat merasakan aura keagungan dan kekuasaan yang dipancarkan oleh patung ini. Patung ini juga merupakan salah satu simbol dari Olimpiade kuno, yaitu festival olahraga dan keagamaan yang diadakan setiap empat tahun sekali di Olympia. Sayangnya, patung ini telah hancur akibat kebakaran pada abad ke-5 M.

Kuil Artemis di Efesus

Kuil Artemis di Efesus adalah kuil yang terletak di Efesus, Turki. Kuil ini dibangun untuk menghormati dewi Artemis, dewi pemburu, alam liar, dan kesuburan dalam mitologi Yunani. Kuil ini dibangun sekitar tahun 550 SM, dengan menggunakan marmer putih dan batu-batu berharga. Kuil ini memiliki ukuran sekitar 115 x 55 meter, dengan 127 tiang yang memiliki tinggi sekitar 18 meter. Kuil ini dihiasi dengan ukiran-ukiran dan patung-patung yang menampilkan adegan-adegan mitologis dan sejarah.

Kuil Artemis di Efesus adalah tempat wisata yang menawan untuk dikunjungi, karena Anda dapat melihat langsung kecantikan dan kemegahan arsitektur Yunani kuno. Anda dapat mengagumi desain, struktur, dan dekorasi yang digunakan untuk membangun kuil ini. Anda juga dapat belajar tentang kepercayaan, ritual, dan budaya yang berkaitan dengan dewi Artemis dan kota Efesus. Kuil ini juga merupakan pusat perdagangan, politik, dan keagamaan di kawasan Asia Kecil. Sayangnya, kuil ini telah hancur akibat penjarahan dan perusakan oleh orang-orang barbar pada abad ke-3 M.

Mausoleum Mausolus

Mausoleum Mausolus adalah makam yang terletak di Halikarnasus, Turki. Makam ini dibangun untuk menghormati Mausolus, satrap Persia yang memerintah Caria, sekitar tahun 353-351 SM. Makam ini dirancang oleh arsitek-arsitek Yunani, dan dibangun dengan menggunakan batu-batu berwarna putih, biru, dan merah. Makam ini memiliki ukuran sekitar 40 x 30 meter, dengan tinggi sekitar 45 meter. Makam ini terdiri dari tiga bagian, yaitu podium, kolonade, dan piramida. Makam ini juga dihiasi dengan patung-patung dan relief-relief yang menggambarkan kehidupan dan kematian Mausolus dan istrinya, Artemisia II, yang juga saudaranya. Makam ini merupakan salah satu contoh terbaik dari gaya arsitektur dan seni Helenistik, yang merupakan perpaduan antara budaya Yunani dan Timur. Makam ini juga menjadi asal kata mausoleum, yang berarti bangunan makam yang megah dan mewah. Sayangnya, makam ini telah hancur akibat gempa bumi pada abad ke-12 M, dan batu-batunya digunakan untuk membangun benteng oleh para ksatria Perang Salib.

Colossus Rhodes

Colossus Rhodes adalah patung raksasa yang terletak di pulau Rhodes, Yunani. Patung ini dibuat oleh pematung Charis, sekitar tahun 292-280 SM, sebagai tanda syukur atas kemenangan Rhodes atas pasukan Makedonia yang mengepung kota tersebut. Patung ini terbuat dari besi dan perunggu, dan memiliki tinggi sekitar 33 meter. Patung ini menggambarkan Helios, dewa matahari dalam mitologi Yunani, yang sedang berdiri di atas dua menara yang mengapit pelabuhan Mandraki. Patung ini merupakan salah satu karya seni paling ambisius dan spektakuler yang pernah dibuat oleh manusia.

Colossus Rhodes adalah tempat wisata yang luar biasa untuk dikunjungi, karena Anda dapat melihat langsung keberanian dan kebanggaan peradaban Rhodes kuno. Anda dapat mengagumi ukuran, bentuk, dan warna yang ditampilkan oleh patung ini. Anda juga dapat merasakan atmosfer yang hangat dan cerah yang dipancarkan oleh patung ini. Patung ini juga merupakan simbol dari kebebasan, perdamaian, dan kemakmuran yang dinikmati oleh penduduk Rhodes. Sayangnya, patung ini telah hancur akibat gempa bumi pada tahun 226 SM, dan potongan-potongannya dibawa oleh orang-orang Arab pada abad ke-7 M.

Mercusuar Alexandria

Mercusuar Alexandria adalah menara yang terletak di pulau Pharos, dekat Alexandria, Mesir. Menara ini dibangun oleh arsitek Sostratus, sekitar tahun 280-247 SM, atas perintah Ptolemaios II, raja Mesir dari dinasti Ptolemaios. Menara ini dibangun dengan menggunakan batu-batu putih, dan memiliki tinggi sekitar 120 meter. Menara ini terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian bawah yang berbentuk persegi, bagian tengah yang berbentuk segi delapan, dan bagian atas yang berbentuk silinder. Menara ini juga dilengkapi dengan cermin besar yang dapat memantulkan cahaya matahari atau api, yang berfungsi sebagai sinyal bagi para pelaut.

Mercusuar Alexandria adalah tempat wisata yang menakjubkan untuk dikunjungi, karena Anda dapat melihat langsung kecanggihan dan keindahan teknologi Mesir kuno. Anda dapat mengagumi desain, konstruksi, dan fungsi yang digunakan untuk membangun menara ini. Anda juga dapat belajar tentang sejarah, geografi, dan navigasi yang berkaitan dengan menara ini. Menara ini juga merupakan salah satu pusat ilmu pengetahuan dan budaya di dunia kuno, yang berada di bawah pengaruh dinasti Ptolemaios. Sayangnya, menara ini telah hancur akibat gempa bumi pada abad ke-14 M, dan batu-batunya digunakan untuk membangun benteng Qaitbay pada abad ke-15 M.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *